Jalan “Becek” Warga Air Sugihan Harapkan Ada Perbaikan dari Pemerintah

Oplus_131072

PARAMESWARA.NET, OKI – Hujan deras yang mengguyur wilayah Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dalam beberapa hari terakhir menyebabkan jalan utama warga terendam lumpur atau “becek” dan sulit dilalui kendaraan.

Tidak hanya itu, warga makin kurang Yaman untuk beraktivitas sehari – hari melihat keadaan jalan seperti sekarang ini.

Apalagi, jalan utama di pemukiman warga sangatlah penting jadi perhatian pemerintah setempat agar segera diperbaiki, karena genangan air bercampur lumpur sangat menghambat pergerakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Bahkan, Sejumlah kendaraan yang terjebak di jalan becek tersebut memaksa pengendara lain mencari rute alternatif yang lebih aman.

“Setiap hujan turun, kami terpaksa menunggu lama agar jalanan bisa dilalui. Jika tidak, kendaraan akan terjebak dalam lumpur. Ini sudah menjadi masalah tahunan yang tak kunjung selesai,” keresahan Rini, salah seorang warga Desa Simpang Heran, Blok E, yang biasa dipanggil Tante.

Meski telah berusaha mengurangi dampak genangan dengan membuat saluran sementara, Rini menegaskan bahwa upaya tersebut tidak cukup untuk mengatasi volume air yang tinggi saat hujan lebat. “Kami berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur jalan dan sistem drainase untuk mengurangi dampak buruk setiap kali hujan,” tambah Tante.

Anto, warga desa kertamukti jalur 27 masih kecamatan yang sama, juga berharap agar pemerintah Kabupaten OKI memberikan perhatian lebih terhadap kondisi jalan-jalan di wilayah tersebut agar tidak terendam lumpur setiap hujan turun. “Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi nyata untuk masalah ini,” harapnya.

Sementara itu, anggota DPRD OKI dari Desa Simpang Heran, Sugeng, belum dapat dihubungi melalui telepon maupun WhatsApp untuk memberikan tanggapan terkait masalah ini.

Pemerintah Kabupaten OKI melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU Kimpraswil) juga belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *